BAB VII
Presipitasi,
Intersepsi, dan Evaptranspirasi
a. Presipitasi
Presipitasi
merupakan curahan air dari atmosfer ke permukaan bumi. Sumber utama presipitasi
di daerah tropis berasal dari curah hujan. Unsur yang penting dalam presipitasi
adalah jumlah hujan yang dinyatakan dalam satuan kedalaman curah hujan (mm) dan
intensitas curah dinyatakan dalam jumlah hujan per satuan waktu. Klasifikasi
intensitas hujan dapat dinyatakan seperti pada Tabel 1.2. atau Tabel 1.3.
b.
Evapotranspirasi
Evapotraspirasi
merupakan gabungan dari peristiwa evaporasi dan transpirasi. Evaporasi
(penguapan) adalah peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan
tanah serta permukaan air ke udara. Sedangkan peristiwa penguapan dari tanaman
disebut transpirasi. Dengan demikian, penguapan air dari permukaan tanah, permukaan
air dan tanaman secara bersama-sama disebut evapotranspirasi.
c.
Intersepsi
Intersepsi adalah proses ketika air hujan jatuh pada
permukaan vegetasi di atas permukaan tanah, tertahan beberapa saat untuk
kemudian diuapkan kembali ke atmosfer atau diserap oleh vegetasi yang
bersangkutan. Proses intersepsi terjadi selama berlangsungnya curah hujan dan
setelah hujan berhenti. Proses intersepsi terhadap curah hujan dari tutupan
vegetasi adalah sebagai salah satu proses dalam siklus hidrologi dalam hutan.
Air hujan yang jatuh menembus tajuk vegetasi dan menyentuh tanah akan menjadi
bagian air tanah. Besarnya intersepsi tidak dapat dihitung secara langsung
karena morfologi tajuk tanaman yang beragam sehingga sulit untuk dilakukan
pengukuran, namun nilai intersepsi pada ekosistem hutan dapat dihitung dengan
mengukur besarnya curahan tajuk dan aliran batang pada vegetasi. Intersepsi
dapat diketahui jika kedua nilai tersebut diperoleh, nilai intersepsi merupakan
perbedaan dari besarnya presipitasi total (Pg ) dengan presipitasi bersih
(Pn ).
Secara matematis besarnya intersepsi dinyatakan
dengan
npgI = P − dengan nilai= n
P (throughfall (Tf ) + stemflow (S f ) ), nilai Pg didapatkan
dari hasil pengukuran di daerah kajian. Nilai persentase intersepsi hujan pada
tajuk vegetasi di daerah hutan hujan tropis adalah bervariasi (Asdak, 1995).
Hujan terintersepsi oleh tajuk vegetasi sebesar 21% dari total air hujan total
di hutan campuran Jawa Barat (Calder et al,1986 dalam Asdak, 1995).
Sementara pada hutan yang tidak lebat dan telah dilakukan banyak penebangan
persentase intersepsi tajuk berkurang hingga 6% dari total intersepsi sebesar
11% (Asdak et al, 1998).
Besarnya intersepsi bervariasi antara 35 – 55%,
Besar intersepsi hujan berkisar antara 35 – 75% dari
keseluruhan ET di atas tegakan pohon/hutan
Di hutan hujan tropis berkisar antara 10 – 35% dari CH total
Besarnya air yang tertampung dipermukaan tajuk, batang dan cabang vegetasi (Kapasitas simpan Intersepsi/Canopy storage capacity) yang ditentukan oleh bentuk,kerapatan dan tekstur vegetasi
Air hujan yang jatuh pada permukaan tajuk akan turun melaluiØ sela-sela daun, batang dan cabang atau antar tajuk dan batang vegetasi
Besarnya air yang tertampung dipermukaan tajuk, batang dan cabang vegetasi (Kapasitas simpan Intersepsi/Canopy storage capacity) yang ditentukan oleh bentuk,kerapatan dan tekstur vegetasi
Air hujan yang jatuh pada permukaan tajuk akan turun melaluiØ sela-sela daun, batang dan cabang atau antar tajuk dan batang vegetasi
BAB VIII
Air Permukaan dan Air Bawah Permukaan
a. Air
Permukaan
Air permukaan adalah air yang berada pada
permukaan bumi. Yang termasuk air permukaan adalah sebagai berikut:
Sungai
Yang dimaksud dengan
sungai adalah daratan yang lebih rendah dari daerah sekitarnya yang merupakan
tempat mengalirnya air dari hulu sampai ke muara.
Sungai dibagi menjadi
2 (dua), yaitu sebagai berikut:
- Sungai
berdasarkan sumber airnya, dibedakan atas:
- Sungai
hujan, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari
air hujan;
- Sungai
gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal
dari gletser (salju yang mencair);
- Sungai
campuran, yaitu sungai yang sumber airnya berasal
dari hujan dan gletser.
- Sungai
berdasarkan volume airnya, dibedakan atas:
- Sungai
permanen, yaitu sungai yang airnya tetap sepanjang
tahun;
- Sungai
periodik, yaitu sungai yang airnya tidak tetap, yaitu
kering pada musim kemarau dan di aliri air pada saat musim penghujan.
Danau
Danau adalah daratan
yang cekung dan terisi oleh air. Pada umumnya danau ini relatif luas.
Danau dibedakan
menjadi 5 (lima) macam, yaitu:
- Danau
vulkanik, yaitu danau yang terjadi karena letusan
gunung api;
- Danau
tektonik, yaitu danau yang terjadi karena air yang
mengisi bekas terjadinya gerakan kulit bumi (dislokasi);
- Danau
tektovulkanik, yaitu danau yang terjadi karena letusan
gunung api sekaligus pergeseran kulit bumi;
- Danau
buatan, yaitu danau yang sengaja dibuat untuk
kepentingan kehidupan manusia dengan cara membendung sebuah sungai.
Manfaat danau
Manfaat danau antara
lain:
- Danau
di manfaatkan untuk usaha perikanan
- Sebagai
tempat rekreasi
- Penyuplai
air kebutuhan air
- untuk
pengairan lahan pertanian
- Sebagai
pembangkit tenaga listrik
- Pengendalian
banjir
Rawa
Rawa adalah daratan
yang rendah dan digenangi oleh air yang umumnya terdapat di daerah dataran
rendah atau sepanjang tepi pantai. Oleh karena itu, ada pula daerah rawa yang
dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Daerah tersebut dinamakan daerah
pasang surut karena pada saat air laut pasang, tanah rawa terendam air dan
ketika surut sebagian rawa tetap tergenangi air. Pada rawa masih terdapat
ciri-ciri kehidupan darat.
b. Air
Bawah Permukaan
Air tanah atau air bawah permukaan
bumi tersimpan di dalam lapisan batuan kulit bumi.. sumber air tanah yaitu
air hujan yang meresap kedalam tanah melalui pori-pori tanah. Air tanah
dibedakan atas:
- Air tanah dangkal, yaitu air tanah yang letaknya dekat permukaan bumi diatas lapisan kedap air. Air tanah ini diambil dengan cara menggali tanah yang lebih di kenal dengan nama sumur.
- Air tanah dalam, yaitu
air tanah yang letaknya jauh dari permukaan bumi yang tersimpan dalam dua
lapisan kedap air. Karena letaknya yang dalam, air tanah ini memiliki
tekanan yang kuat. Apabila terjadi celah yang dapat tembus, maka akan
menyembur keluar yang dinamakan dengan air artesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar